Senin, 18 Februari 2013

Kesehatan Pada Kelinci

Awas penyakit kelinci di musim penghujan Bulan oktober-november-desember seringkali kita mendengar banyak kelinci mati, bukan hanya kelinci anakan tetapi juga indukan? Mengapa? Apakah karena hujan?. Jawabannya hujan bukan penyebab, toh kelinci tidak kehujanan. Tetapi bahwa efek dari hujan pada rumput atau situasi kandang lembab basah seringkali menimbulkan penyakit, terutama penyakit dari bakterial eimeria. Bahkan kelinci dewasa yang kebetulan daya tubuhnya kurang kuat ikut-ikutan terkena dampaknya. Bagaimana kita mengatasinya? Bukan obat yang kita cari, melainkan beberapa solusi berikut ini:
 
         1. Hati-hati dengan rumput. Rumput basah apalagi jika kehujanan gerimis itu tidak membersihkan kotoran debu secara total, melainkan justru menambah kotor. Terutama rumput yang berada di area industri atau perkotaan kotoran semakin akut karena sering kena debu kendaraan. Saat merumput usahakan pada siang hari setelah jam 11 siang setelah bakteri pada turun karena dihantam panas matahari.
         2. kalaupun dapat rumput kering dan kotor karena banyak debu menempel tidak ada salahnya mencuci. Ini lebih aman. Masukkan rumput pada ember, beri air bersih terus diinjak-injak. Lihatlah, air akan menghitam pekat. Kita akan melihat betapa makanan untuk hewan kesayangan kita itu ternyata kotor penuh tanah. Inilah yang sering menyebabkan beberapa bakteri, terutama eimeria menyusup ke perut. Akibatnya perut kelinci tidak normal pencernaannya, lalu tumbuh gas yang menghambat laju feses keluar dan terus menggelembung.
         3. Kandang lembab mestinya dihindarkan karena di sana juga muncul bakteri. Bisa jadi nanti bakteri menempel di makanan, minuman atau bahkan melalui udara. Kandang mesti rajin dibersihkan sampai bersih, usahakan pagi hari antara jam 7-9 terkena sinar matarari, minimal setengah jam.

 by :  kelinci.wordpress.com

Sabtu, 16 Februari 2013

Jenis - jenis Kelinci di Indonesia

Saat ini terdapat banyak jenis kelinci yang beredar dan diternakkan di Indonesia, baik itu sebagai kelinci potong maupun sebagai kelinci hias. Disini akan diuraikan jenis-jenis kelinci yang relatif populer dan banyak dipelihara penggemar kelinci maupun peternak kelinci.
1. Kelinci ANGGORA (ANGORA)




Kelinci Angora adalah salah satu jenis kelinci peliharaan tertua, berasal dari Ankara, Turki, yang pertama kali ditemukan dan dibawa oleh pelaut Inggris. Kemudian di bawa ke Perancis tahun 1723. Tahun 1777 Angora menyebar ke Jerman. Tahun 1920 meluas ke negara-negara Eropa Timur, Jepang, Kanada, dan Amerika Serikat. Sampai kini Prancis menjadi pusat peternakan kelinci Angora terbesar yang menghasilkan wool.

Di Indonesia kelinci jenis angora banyak diminati sebagai kelinci hias.

Ada banyak jenis kelinci angora, misalnya French anggora, German anggora, Giant anggora, English anggora, Satin anggora, Chinese anggora, anggora Swiss, Finnish anggora, dsb. Kelinci angora Inggris merupakan keturunan angora Perancis (French angora).

Warna bulunya bervariasi putih, coklat, hitam, hitam putih, agouti, bintik-bintik putih, abu-abu, oranye, dan campuran atau kombinasi dari warna-warna tsb.

Kelinci anggora memiliki ciri bulu yang tebal dan lembut diseluruh bagian permukaan tubuhnya. Selain itu terdapat ciri lain, yaitu adanya bulu yang tumbuh di ujung telinga dan kaki depan, bersamaan dengan bulu panjang yang terdapat di tubuhnya. Kelinci ini memiliki temperamen yang lembut, tetapi tidak cocok untuk orang yang tidak suka menyisiri binatang peliharaannya.

Pada umur dewasa mereka bisa mencapai berat 2,0 kg - 4,0 kg baik jantan maupun betina, dan berumur 5-7 tahun tergantung jenis dari anggoranya. Jumlah anak maksimal dalam satu kali melahirkan sebanyak 6 ekor. Pertumbuhan bulunya yang sangat cepat yakni 2.5 cm per bulan, sehingga harus rajin mencukurnya 6-8 cm setiap tiga bulannya agar bulunya tidak menggumpal.

2. Kelinci LOP (ENGLISH LOP, HOLLAND LOP, dsb)




Kelinci Lop ini ada berbagai macam/jenis, antara lain english lop, holland lop, dwarf lop, american fuzzy lop, anggora/angora lop, french lop, dsb.
Diantara macam-macam kelinci Lop tersebut di atas, yang relatif paling terkenal adalah English Lop (Kelinci Lop Inggris).

Ciri dari jenis lop umumnya adalah bentuk kepala lebar, dan telinga yang menggantung dari pangkal kepala hingga ke samping pipi, tidak seperti kelinci lain yang pada umumnya memiliki telinga tegak.

Pada usia dini kelinci lop belum menunjukan telinganya yang koploh, hingga usia 2- 4 bulan baru bisa terlihat perubahan pada posisi telinga. Sekilas jenis ini seperti anjing, menarik, dan sangat lucu sehingga digemari banyak orang.

Kelinci lop Holland mempunyai telinga panjang dan jatuh, hidung pesek. Sedangkan French lop mempunyai telinga super panjang hingga menyentuh tanah, namun jenis ini cukup sulit hidup di Indonesia. Panjang tubuhnya 12-23cm. Variasi warnanya putih atau abu-abu. Mata merah atau coklat.

3. Kelinci FLEMISH GIANT




Kelinci Flemish Giant termasuk jenis "raksasa" karena tubuhnya yang besar sekali untuk ukuran kelinci pada umumnya, beratnya dapat mencapai 13 kg. Kelinci ini dengan pakan khusus beratnya pernah mencapai 22,23 kg dan masuk Guinness World Records.

Kelinci ini dulunya merupakan keturunan dari kelinci liar Argentina, pada abad 18 pedagang dari Belanda membawa kelinci raksasa dari Argentina ke Eropa dan membudidayakannya. Catatan resmi dari jenis ini sendiri baru ada pada tahun 1860.
Awalnya kelinci flemish giant hanya dikembangkan di Inggris untuk memenuhi permintaan akan daging kelinci di negara tersebut. Kemudian kelinci ini menyebar ke seluruh dunia, karena kebutuhan akan daging kelinci membuat kelinci jenis ini digemari dan diternakan secara besar-besaran di berbagai negara.

Walaupun jenis kelinci Flemish Giant ini pada umumnya diambil dagingnya, namun di Indonesia cenderung sebagai kelinci peliharaan atau kelinci hias, khususnya bagi yang menyukai pada bentuk tubuhnya yang besar.

Ciri-ciri umum dari flemish giant adalah mempunyai badan yang panjang (saat dewasa lebih dari 51 cm), dan besar, bertulang tebal, dan dada penuh berisi. Kepala lebar, telinga panjang dan tebal serta berdiri (saat dewasa panjang telinga lebih dari 15 cm), serta mempunya kaki yang besar, panjang dan kokoh.

Warna dari kelinci flemish giant yang diakui adalah hitam, biru, coklat kuning muda (fawn), abu2 terang, seperti pasir (sandy), abu2 besi (steel grey), dan putih.

4. Kelinci REX




Kelinci rex memiliki ciri khas pada bulunya yang halus dan lembut seperti beludru. Pertama kali rex ditemukan di Prancis dari keturunan kelinci liar pada tahun 1919. Mereka mulai dikenal saat dipublikasikan pada Paris International Rabbit Show pada tahun 1924. Dan tahun setelahnya rex mulai diimport ke Amerika Serikat dalam jumlah besar.

Oleh karena keindahan bulunya, maka jenis kelinci ini banyak dibudidayakan sebagai penghasil daging dan bulu selain sebagai hewan peliharaan (sebagai kelinci hias). Bulu mereka yang eksotis tersebut digunakan sebagai bahan baku jaket atau aksesoris pakaian.

Kelinci Rex ini ada berbagai macam/jenis bergantung dari warna bulunya, antara lain white rex, dalmatian rex (bertotol), black rex, pappilon res, ermine rex, blue rex, dsb. Beberapa peternak di Indonesia memberi nama sendiri, misalnya tricolor rex (tiga warna), dsb. Kelinci Rex yang paling terkenal adalah White Rex, yang berbulu putih mulus dan tebal.

Bulu halus kelinci Rex akan semakin indah dan kualitas bulunya semakin baik jika hidup di lingkungan yang bersuhu rendah, yaitu berkisar 5-15 C. Namun bukan berarti tidak dapat hidup di daerah tropis yang bersuhu panas, hanya saja bulunya tidak seindah bila hidup di daerah dingin.

5. Kelinci DUTCH (Kelinci BELANDA)




Kelinci Dutch atau juga dikenal dengan kelinci Belanda, awalnya berasal dari negeri kincir angin (negeri Belanda).

Kelinci Dutch ini bulunya pendek dan kaya warna, antara lain hitam putih, coklat, abu-abu atau perpaduan warna itu. Warna bulunya khas, melingkar seperti pelana berwarna putih dari punggung terus ke leher sampai kaki depan bagian belakang dan kepala hitam, coklat atau abu-abu, moncong dan dahi putih. Umumnya kaki depan seluruhnya putih, namun ada yang tidak demikian. Kaki belakang umumnya berwarna hitam atau warna lain dengan ujung kaki putih. Ada pula yang sekaligus memiliki 3 macam warna, sering di sebut Tricoloured Dutch atau kembang telon.

Karena kaya warna dan keunikan kombinasi warna bulunya, kelinci dutch ini merupakan kelinci yang paling digemari oleh para peternak dan para pencinta hewan peliharaan.

Kelinci Dutch ini termasuk jenis kelinci yang berukuran mini atau kerdil, berat induk dewasa hanya 1 - 2,5 kg. Kelinci betinanya bersifat keibuan fertilitasnya tinggi. Setiap kali melahirkan, kelinci menghasilkan anak 7-8 ekor.

6. Kelinci ENGLISH SPOT



Kelinci ini berasal dari Inggris dan mulai diternakan pada abad ke-19 yang juga dikenal sebagai English rabbit (kelinci Ingris). Kelinci ini merupakan silangan flamish giant, English lop, Patagonian, angora, dutch, silver dan Himalayan.

Warna dasarnya adalah putih bersih dan ber-spot. Variasi lainnya yaitu hitam, coklat, abu-abu. Spotnya terdapat diseluruh badan dan di hidung ada spot besar. Kelinci english spot memiliki garis hitam, coklat, atau abu-abu pada punggungnya, warna bulu hitam, coklat atau abu-abu juga terlihat di sekitar mata, hidung, dan telinga. Pada bagian perut terdapat totol (bintik-bintik) hitam, coklat atau abu-abu.

Termasuk jenis kelinci berbadan besar, hampir mirip dengan jenis rex namun berbulu lebih halus.

7. Kelinci HIMALAYAN (Kelinci CINA/RUSIA)



Kelinci ini memiliki nama lain kelinci cina atau kelinci rusia. Kelinci himalayam berwarna putih diselingi dengan warna disekitar hidung, telinga, ekor, dan pada kaki setelah mereka beranjak dewasa dengan mata berwarna merah muda.

Kelinci Himalayan ini termasuk salah satu jenis yang paling digemari dan dicari di Indonesia.

Awalnya kelinci Himalayan memiliki berat standar 2,5 - 4,5 kg, tubuhnya ramping dan seperti tabung saat berbaring. Namun dalam perkembangan selanjutnya juga bersamaan dengan penyilangan-penyilangan, saat ini banyak juga berukuran mini, dengan berat sekitar 1 kg. Di alam kelinci ini aktif pada malam hari dan tidur di siang hari.

Termasuk kelinci berbadan kecil seperti kelinci hotot, ciri yang membedakan adalah adanya warna yang khas pada bagian telinga, wajah, dan kaki. Variasi warna ada yang hitam, coklat, dan kebiruan.

8.Kelinci LION (LIONHEAD)




Kelinci lion awalnya adalah kelinci Anggora Inggris yang tidak jadi, kupingnya pendek, wajahnya di penuhi bulu-bulu panjang, mirip seperti lion (singa) yang cenderung lucu. Karena kepalanya seperti singa, maka kondisi ini dipertahankan dan selanjutnya dinamakan kelinci singa (lion).

Kelinci Lion memiliki telinga yang pendek dan khas pada bulunya yang tumbuh memanjang disekitar leher dan wajah seperti seekor singa dengan tubuh yang pendek dan bulat. Saat masih kecil (sekitar umur 2 bulan), lyon mirip dengan angora. Bulu panjang merata di tubuhnya. Begitu dewasa akan semakin jelas perbedaannya. Bagian kepala dan leher bulunya panjang. Warnanya beragam antara lain putih, hitam, abu-abu, coklat kemerahan, kekuningan, dsb.

Ukuran tubuh kelinci ini masuk dalam kategori kelinci kecil sampai sedang. Karena kelinci ini masih saudara dekat dengan angora, maka tiap 3 bulan sekali harus rajin mencukur bulunya yang cepat tumbuh.

9. Kelinci SATIN




Jenis ini awalnya berasal dari Amerika Serikat, tubuhnya memiliki bobot 3,8 - 5,0 kg. Mereka memiliki ciri pada bulunya yang tebal dan jarak antar bulu begitu rapat, kepala agak bulat dan telinga tegak tidak begitu panjang.

Secara penampilan kelinci Satin mirip dengan jenis kelinci Rex, sehingga sering juga disebut kelinci Rex Satin, namun bulunya agak sedikit tebal dan lebat, Warnanya bervariasi, antara lain coklat, merah, krem, perak, dan ada juga yang kombinasi dengan totol-totol putih.

Kelinci Satin ini badannya panjang, kepala lebar, leher pendek, telinganya yang lebar tampak seimbang dengan badannya. Tulang-tulangnya tampak kuat, kakinya lurus, dan kukunya hitam gelap.

Kelinci satin memiliki 11 varietas yaitu hitam, biru, California, broken, chinchilla, coklat, tembaga, otter, merah, siam dan putih. Kelinci satin yang pertama kali muncul adalah mutasi kelinci Havana coklat, mutasi ini pada batang rambut berupa pencahayaan.
Untuk membuat bulu yang sehat dan tubuh yang ideal diperlukan pakan dengan protein tinggi dan biji bunga matahari dan bulu kelinci satin tidak diperlukan perawatan khusus namun hanya rutinitas menyikat bulu.

Penemu kelinci satin adalah Walter Kwik dari Indiana yang berasal dari pengembangan kelinci Havana tahun 1930. Selanjutnya Walter K mengirim kelincinya ke Havard University dimana pakar genetika menetapkan adanya mutasi baru merupakan gen resesif dengan bulu yang bersinar dan tekstur bulu pendek. Mutasi ini mirip dengan mutasi kelinci rex.
Selanjutnya gen kelinci satin diperkenalkan dalam banyak warna antara lain hitam, biru, California, chinchilla, cokelat, tembaga, otter, merah, siam, putih dan varietas broken. Kelinci satin ini sekarang dicrosskan dengan berbagai jenis kelinci antara lain angora satin, dwarf satin dan rex satin untuk berbagai tujuan keperluan industri perkelincian.

10. Kelinci ND (NETHERLAND DWARF)




Kelinci Netherland Dwarf ini termasuk ras kelinci kerdil yang awalnya berasal dari Belanda, sering juga disebut kelinci mini (sebesar marmut). Bobot dewasa nya di bawah 1 kg. Bentuk tubuhnya pendek, kepalanya agak bulat, leher pendek sehingga dijuluki lost neck rabbit, ukuran telinganya kecil.

Bulunya tidak tebal, warnanya bervariasi karena kelinci ini banyak disilangkan, yang paling diminati adalah berwarna putih dengan warna mata merah. Kelinci ini ditemukan tahun 1940, kemudian dikembangkan oleh J. Meijerig dan C. W. Calcar, dan disebarkan ke negara-negara lain, termasuk Indonesia sebagai binatang hias, dan banyak yang menggemarinya.

11. Kelinci NEW ZEALAND (WHITE, RED, BLACK, dsb)




Kelinci New Zealand termasuk kelinci berbadan besar, karena tumbuhnya cepat besar sehingga sering diternakan untuk dikonsumsi dagingnya (berat dewasa sekitar 5 kg lebih, anaknya dapat mencapai 10-12 ekor). Sesuai dengan namanya, jenis kelinci ini berasal dari New Zealand dan awalnya berkembang selain di New Zwaland sendiri, juga di Amerika Serikat dan Australia. Namun sekarang sudah menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Kelinci New Zealand ini ada berbagai warna dan dinamakan sesuai warna tsb, misalnya New Zealand White (putih), New Zealand Red (merah), New Zealand Black (hitam) dsb. Yang paling populer adalah kelinci New Zealand White, bulunya putih mulus, padat, tebal, mata umumnya berwarna merah.

12. Kelinci HOTOT



Kelinci Hotot mempunyai tanda khusus yaitu adanya bulatan hitam di sekeliling matanya, sehingga tampak seperti celak tebal atau ninja. Kelinci jenis ini berbadan kecil, umumnya berwarna putih.

13. Kelinci HARLEQUIN




Disebut Harlequin bila ada aneka warna dalam satu individu dengan corak beraturan membentuk garis lurus, misalnya coklat, hitam, coklat tua, coklat kemerahan, abu-abu, biru, silver, dsb. Oleh karena itu, kelinci dengan kombinasi warna seperti itu dinamakan kelinci Harlequin.

Kelinci Harlequin memang mempesona dengan kombinasi warna yang unik bergaris dan belang-belang. Harlequin Rex bentuknya tubuhnya seperti Rex, Harlequin Lop bentuk tubuhnya seperti Lop, Harlequin Anggora bentuknya seperti Angora, dsb.

14. Kelinci TAN



Kelinci Tan ini termasuk kelinci kecil, bulunya mengkilap berwarna cokelat kemerah-merahan (ada juga yang hitam abu-abu). Warnyanya jelas, terang, terdapat di bawah dagu sampai ke dada, tengkuk, dan bawah ekor. Bagian perut sampai bagian sebelah dalam kaki depan juga berwarna cokelat kemerah-merahan, telapak kakinya putih. Jenis kelinci ras Tan ini sangat sesuai untuk peliharaan dan digemari.

Kelinci Tan ini ditemukan tahun 1880 di Culland Hall dekat Braillsford (Derbyshire), masih liar dan penakut. Setelah dikembangbiakkan lahirlah kelinci dengan warna perpaduan hitam dan coklat tua, biru dan putih kebiruan (lilac). Kelinci jenis ini sangat gagah dan menarik.

15. Kelinci POLISH




Kelinci Polish termasuk kelinci berbadan kecil mungil, bulu-bulunya halus dan berwarna aneka rupa. Telinganya tegak, pendek bulat cenderung meruncing. Kepalanya bulat dan matanya merah delima atau biru, namun ada juga yang hitam.

Kelinci ras Polish ini hampir mirip dengan kelinci Netherland Dwarf, hanya sedikit lebih besar.

16. Kelinci HAVANA




Kelinci Havana ini disukai penghobi kelinci karena sifatnya yang tenang, temperamennya yang lembut, dan bulunya yang lembut serta mengkilat. Sebenarnya Kelinci Satin berasal dari kelinci Havana ini.

Kelinci Havana pertama kali dikembangkan di Belanda tahun 1898. Kemudian kelinci Havana mulai menyebar di Eropa pada tahun 1908, di Amerika tahun 1916, dan sejak itu kemudian menyebar ke benua dan negara lainnya, termasuk Indonesia.
Ciri-ciri Kelinci Havana :
Memiliki tubuh yang kecil, pendek, namun kompak dengan bahu berotot.
Memiliki kepala kecil dengan leher hampir tak terlihat.
Awalnya memiliki warna yang solid (warna seragam seluruh tubuh) yaitu coklat, hitam, dan biru, namun saat ini juga muncul belang-belang akibat persilangan kelinci lainnya.
Memiliki bulu yang tipis, sangat lembut, dan mengkilap degan panjang sekitar 2,5 cm.
Berat rata2 untuk kelinci jenis ini adalah 2,75 kg.

17. Kelinci JERSEY WOOLY (Kelinci DWARF ANGORA)




Kelinci Jersey Wolly adalah kelinci jenis dwarf (kecil/kurcaci) yang baru. Pertama kali diperkenalkan ke Arba tahun 1984 oleh Bonnie S dari New Jersey namun baru diakui tahun 1988 pada konvensi arba. Kelinci jersey wollies awalnya dikembangkan sebagai hewan peliharaan dengan perawatan bulu (wool) yang mudah. Sekarang kelinci jersey wooly merupakan salah satu ras kelinci yang paling populer sejak dilaunching tahun 1988.

Kelinci jersey wooly dikembangkan melalui Kelinci Netherland Dwarf dengan Kelinci Angora Perancis dimana hasil silangan (cross) ini hewan peliharaan yang kecil dengan bulu panjang. Meski kelinci jersey woolies memiliki bulu yang lumayan panjang namun untuk urusan perawatannya tidak sesulit kelinci angora. Hal ini karena bulunya memiliki tekstur yang agak kasar sehingga tidak mudah menjadi kusut. Kelinci ini dikenal di Eropa sebagai kelinci Dwarf Angora dan hewan ini dikenal jinak serta pintar, sesuai sekali untuk hewan peliharaan.

Berat standard kelinci jersey wooly dewasa 1,5 kg. Lama hidup kelinci ini berkisar antara 7-10 tahun, namun bisa lebih lama lagi bila perawatannya sangat baik.

18. Kelinci AMERICAN SABLE



Kelinci jenis American sable pertama kali muncul tahun 1924 yang berasal dari crossing kelinci Chinchilla oleh Otto B. Kelinci ini diakui tahun 1931 dan tahun 1970 mulai popular. Selajutnya tahun 1982 diakui oleh ARBA.

Kelinci American Sable ini berbadan besar dan bongsor, memiliki temperamen yang jinak dan senang dimanja manusia, dan hobby-nya tidur, serta sangat sesuai untuk hewan peliharaan.

Warna tubuhnya kebanyakan coklat sepia, juga ada yang hitam, dan pada bagian telinga, ekor, wajah, punggung dan kaki coklat sepianya gelap atau hitam. Bagian bawah agak memudar sephia coklatnya atau hitamnya. Untuk yang jantan disebut senior setelah 6 bulan dan yang betina 8 bulan. Berat kelinci dewasa 8 kg. Umumnya memiliki mata berwarna coklat dan bila terkena pantulan sinar akan menampakan warna merah rubi.

19. Kelinci CHINCHILLA (AMERICAN CHINCHILLA)



Nama Chinchilla sebenarnya sebutan untuk warna. Warna dasar chinchilla adalah abu-abu gelap dengan warna mutiara abu-abu dan hitam. Warna chinchilla karena bulunya kurang pigmen kuning dan karena efek optik bulu warna hitam dan warna abu-abu sehingga mempunyai penampilan abu-abu keperakan.

Kelinci Chinchilla atau sering disebut American Chinchilla, bentuk tubuh dan beratnya bermacam-macam, ada yang mini, sedang mau pun raksasa. Misalkan kelinci raksasa chinchilla atau sering disebut Giant Chinchilla, merupakan hasil persilangan antara Standard Chinchilla dan Flemish Giant. Kemudian kelinci Fuzzy Lop Chinchilla yang sebenarnya kelinci American Fuzzy Lop yang berwarna chinchilla.

 oleh : Peternakan DOMPI - Cibinong, Lampung

Tips dan Trik Merawat Bayi Kelinci Hias atau Pedaging Tanpa Induk

Induk kelinci tidak terus-menerus bersama bayinya seperti induk karnivora. Induk kelinci menyusui bayinya hanya dua kali per hari, dan kemudian meninggalkan mereka sendirian. Ini normal dan alamiah. Di alam liar, jika induk kelinci tidak dalam proses memberi makan maka akan jauh dari sarang mungkin untuk menghindari predator untuk menarik bayi-bayinya.

Jika induk kelinci tampak “mengabaikan”-nya seperti sampah sembarangan, bukan berarti anda boleh ikut campur. Jika perut bayi bulat dan penuh, mereka hangat, kulit mereka yang sehat, merah muda gelap, dan tidak terlalu keriput, dan mereka tidur dengan tenang di dalam sarang, berarti ibunya menyusui mereka. Jika bayi sangat kusut, dingin, berwarna kebiru-biruan, telah menyusut perut, dan mungkin bahkan merangkak mencari indukya, maka Anda mungkin harus turun tangan.

Sebelum memegang bayi kelinci, cuci tangan dengan baik dengan disinfektan sabun dan air panas. Tangan anda penuh dengan bakteri, tidak peduli seberapa bersih mereka mungkin terlihat, dan ini dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh bayi-bayi yang belum cukup dewasa untuk mengendalikan pertumbuhan bakteri. Setelah bersih, gosok tangan Anda dengan sedikit jerami dan bulu induknya untuk bau tangan Anda.

Jika induk kelinci itu sehat dan aktif, bayi diletakkan di kotak sarang yang aman di tempat yang mudah diakses-nya. Kotak harus cukup dangkal untuk mama melompat masuk tanpa menginjak anak-anaknya, tapi terlalu tinggi untuk bayi untuk merangkak keluar. Pastikan induk melihat bayi di sarang dan dapat dengan mudah bergabung dengan mereka. Tempatkan kotak dan mama di tempat yang tenang, tempat menyendiri yang bersih dan biarkan ia berkenalan dengan lingkungan dan keluarganya lokasi.

Jika induk telah pisah dari bayi selama lebih dari 24 jam, dan menolak untuk memberi makan mereka, Anda dapat mencoba secara lembut, tapi tegas memeluknya atas bayi sampai mereka bisa mendapatkan makan. Membelai induk, berbicara dengan lembut dan mencintainya, membuatnya merasa aman. Setelah makan pertama, Anda mungkin akan tidak perlu melakukan ini lagi. Dia akan mengurus bayi sendiri.

Jika induk kelinci sakit, mati, atau menunjukkan agresi terhadap anak-anaknya, Anda mungkin harus menyingkirkan mereka dan memberi mereka makan tanpa bantuannya. Sebelum Anda mengambil tugas berat ini, pertimbangkan hal berikut:
Apakah bayi mendapat air susu ibu? Jika tidak, Anda akan harus menyediakan bayi dengan khusus, immunoglobin-kaya zat yang disebut kolostrum. Untuk beberapa hari pertama menyusui, seorang ibu mamalia menghasilkan kolostrum, yang mengandung antibodi yang membantu menghancurkan bakteri asing. Tanpa kolostrum “starter”, bayi memiliki kemungkinan hidup yang lebih rendah.


Jika bayi benar-benar anak yatim atau telah ditinggalkan oleh induk mereka, berikut adalah sebuah protokol yang sudah berhasil untuk kami.

1. Menjaga bayi dalam hangat (sekitar 75 – 78 Fahrenheit), tempat yang tenang di sebuah sarang yang mirip dengan yang dijelaskan di atas. (lapisan bulu adalah yang terbaik, tapi gumpalan kapas bersih akan lakukan sebagai pengganti. Hanya pastikan bahwa bayi tidak terjerat di dalamnya.) Jangan menggunakan bantal pemanas listrik. Dua atau lebih bayi biasanya bisa merapat satu sama lain dan tetap hangat jika mereka memiliki sarang yang baik dan empuk. Jika hanya ada satu bayi, botol air hangat yang dibungkus dengan handuk yang lembut dapat memberikan sumber panas buatan yang sangat baik, tetapi pastikan bayi dapat merangkak menjauh dari botol jika terasa terlalu hangat.

2. Kotak sarang harus berada di permukaan tanah, di sebuah ruangan di mana anak-anak kecil dan hewan peliharaan tidak diperbolehkan (setidaknya sampai bayi makan makanan padat dan keluar dari sarang). Selama beberapa hari pertama, menjaga ruangan relatif remang-remang dan tenang.

Resep Susu bayi kelinci
kambing susu segar – 1 / 2 cangkir
Kmr (Kitten Milk Replacer oleh PetAg) – 1 / 2 cangkir
lyophilized (beku kering) kolostrum – isi 10 kapsul, atau 1-1,5 sendok makan
heavy cream – 3 cc (yang cc sama dengan satu ml, atau mililiter), setara dengan sekitar 1 / 2 sendok teh
Campur semua bahan bersama-sama dalam sebuah wadah, dan kocok sampai kolostrum bercampur. Sebaiknya untuk mencampur ini beberapa jam sebelumnya sehingga kolostrum memiliki waktu untuk melunakkan.
Panaskan susu buatan sekitar 105 Fahrenheit. Dan tetap hangat dalam bak air saat Anda memberi makan bayi kelinci. Mereka umumnya lebih bersemangat untuk menerima formula hangat.

Prosedur Pemberian Pakan
Yang paling penting adalah untuk menghindari aspirasi (pengisapan) formula oleh bayi. Setetes kecil formula di paru-paru bisa menyebabkan radang paru-paru fatal dalam beberapa jam.

1. Menyucihamakan semua jarum suntik, botol, dan puting seperti petunjuk pada kantong desinfektan.
2. Duduk atau berbaring di lantai untuk memberi makan kelinci, menggunakan handuk sebagai bantal saat beri makan bayi. Bayi dapat melompat tiba-tiba dan tak terduga, karenanya Anda harus berada di lantai sehingga mereka tidak terlemparkan dari kursi atau meja dan melukai diri sendiri.
3. Pegang bayi horisontal di satu tangan, dan botol / tabung suntik yang lain. Jika Anda membungkus botol dalam handuk kecil atau kapas, lipat menjadi tirai di tangan Anda dengan puting menonjol keluar, bayi akan dapat “mendayung” dengan kaki depan, karena dia seakan di dada ibunya.
4. Bayi sering menolak pemberian makan pada awalnya, dan Anda harus mengatasi godaan untuk memaksa. Jika bayi meludah keluar dari puting, maka cukup basahi bibir bayi dengan setetes susu formula hangat jadi dia akan menjilatinya. Begitu dia menelan, ulangi prosedur berulang-ulang.
5. Jangan terlalu banyak memasukkan formula ke mulut bayi kelinci. Lebih baik untuk hati-hati daripada bayi harus tersedak susu!
6. Bayi kelinci mungkin kehilangan nafsu menyusu hanya satu atau dua hari. Jika bayi meraih puting dan mulai menyusu, biarkan dia melakukannya tanpa menambah tekanan apapun sendiri. Jangan meremas botol menyusui atau memberikan tekanan pada jarum suntik itu. Bayi harus dapat menyusui dengan kekuatan yang cukup untuk mengosongkan botol atau jarum suntik tanpa bantuan dari Anda. Jika Anda memberikan kekuatan tambahan, mungkin tanpa sengaja aliran susu datang terlalu cepat!
7. DALAM KASUS TINDAKAN ASPIRASI. Kami berharap hal ini tidak terjadi, tetapi jika aspirasi formula bayi, dapat benar-benar menghambat jalan napas dan menyebabkan bayi pingsan. Ini tidak harus menjadi hukuman mati, tapi manuver “Bunny Heimlich” berikut adalah satu-satunya harapan untuk menyelamatkan si kecil. Dan itu menakutkan.
Pegang bayi cukup kuat antara telapak tangan, satu di setiap sisi kelinci menstabilkan leher bagian belakang dan kuat sehingga mereka tidak bergerak sama sekali, mengangkat bayi di atas kepala, jadi hidungnya mengarah menuju ke angkasa. Gerakan ke bawah (tidak terlalu cepat!), ayunan bayi ke bawah menuju kaki Anda, (sangat berhati-hati untuk tidak datang terlalu dekat ke lantai!)
Ulangi prosedur dua atau tiga kali, seperti yang diperlukan. Berat dari organ bayi menekan diafragma ketika Anda mengayun ke bawah cukup memberikan tekanan untuk mengeluarkan udara dari paru-paru, serta susu yang memblokir jalan napas.
Setelah Anda merasa bayi mulai bergerak, hentikan segera manuver.
Konsultasikan dengan dokter hewan anda mengenai perlukah atau tidak untuk menempatkan bayi di profilaksis antibiotik untuk mencegah aspirasi pneumonia.
8. Sampai mereka membuka mata mereka (pada sekitar usia 10-12 hari), tangani bayi sesedikit mungkin ketika Anda tidak memberi makan / perawatan.

Berapa banyak memberi makan?
Informasi berikut mengenai kuantitas menyusui dari House Rabbit Society FAQ Orphaned Baby Feeding Rabbits, yang merupakan sumber bagus informasi tambahan mengenai topik ini.

Baru lahir untuk Satu Minggu:
dua – dua setengah cc / ml tiap-tiap makan (dua makan per hari).

CATATAN: Banyak bayi mamalia tidak dapat buang air kecil / buang air besar sendiri. Bayi kelinci akan memerlukan rangsangan perawatan ibu lidah pada perut mereka dan ano-genital daerah dalam rangka untuk melepaskan aliran air seni dan buang air besar. Untungnya, Anda tidak harus menggunakan lidah Anda.
Gunakan cottonball (atau bahkan yang sangat bersih dan didesinfeksi ujung jari) dibasahi dengan air hangat, dan dengan lembut tekan / gosok daerah urogenital sampai Anda merasakan otot-otot perut bayi yang tegang dan mendapatkan aliran pipis yang hangat! (Sekarang Anda mengerti mengapa kami menyarankan Anda menggunakan handuk di pangkuan Anda.) Agar bisa buang air kecil mungkin memerlukan waktu 15-20 detik rangsangan, atau bahkan lebih. Banyak sumber menyarankan melakukan ini sebelum menyusui, dan jika bekerja – baik. Namun, kadang-kadang rangsangan dari perut kenyang membuat ini lebih mudah. Jika bayi tidak buang air kecil sebelum menyusui, coba lagi setelah menyusui, dan Anda mungkin akan mendapatkan respon yang baik.
Kegagalan untuk merangsang bayi untuk buang air kecil / buang air besar dapat berakibat kematian bayi (kandung kemih dapat benar-benar pecah jika tidak dirangsang untuk kosong!), Jadi pastikan Anda melakukan prosedur ini dengan rajin, lembut, dan sabar! Mungkin diperlukan beberapa minggu sebelum bayi mampu buang air kecil dan buang air besar sendiri. Perhatikan tanda-tanda kemerahan / iritasi di sekitar dubur dan uretrhal, yang menunjukkan Anda terlalu keras merangsang. Kurangi tekanan, dan pakai calendula salep (tersedia di toko-toko makanan kesehatan) untuk menyembuhkan iritasi.
Jika kotoran keluar cair atau “kotor”, ini adalah tanda yang berpotensi masalah serius. Konsultasikan dengan dokter hewan berpengalaman tentang tanda pertama diare, karena hal ini dapat berakibat fatal hanya dalam beberapa jam bagi bayi kelinci.

Satu sampai dua minggu:
5-7 cc / ml tiap-tiap makan (dua makan per hari). Jumlah akan tergantung pada kelinci, dan mungkin banyak KURANG jika bayi kecil.

CATATAN: Jangan membiarkan bayi kelinci meloloh di posisi duduk! Sekali bayi belajar, ia dapat menyusui begitu cepat bahwa itu mungkin baginya menelan volume terlalu besar untuk perut kecilnya. Meskipun tidak mungkin perut pecah, peregangan terlalu kencang dapat menyebabkan rasa sakit, gas, dan membuat bayi sakit. Lebih baik kurang memberi makanan sedikit daripada memberi makanan yg berlebihan. Jika ragu, biarkan bayi beristirahat selama sekitar satu menit setelah menyusui, kemudian menawarkan puting lagi. Ini memberikan waktu untuk peregangan reseptor untuk merespon dan membiarkan bayi tahu dia benar-benar penuh.

Dua sampai tiga minggu:
7-13 cc / ml tiap pemberian makan. Kelinci ‘mata terbuka sekitar 10 hari usia. Mulai memperkenalkan mereka pada timothy dan oat jerami, pelet dan air dalam piring dangkal.

Tiga sampai enam minggu: 13-15 cc / ml tiap pemberian makan. Seperti biasa, kuantitas dapat dikurangi tergantung pada ukuran kelinci.
CATATAN: Pada usia sekitar tiga minggu, bayi akan mulai untuk bereksperimen dengan makanan padat. Tidak hanya penting untuk terus memperkaya formula dengan kolostrum, tetapi pada tahap ini saatnya untuk memberi mereka dengan tanaman yang sehat, bebas parasit kelinci dewasa.

Menyapih

Bayi kelinci bayi akan mulai menggigit pada pellet dan makanan padat pada usia dua hingga tiga minggu, tapi ini bukan berarti mereka siap untuk disapih. Pada kenyataannya, Anda harus terus meningkatkan formula makan yang mengandung kolostrum untuk membantu mengendalikan pertumbuhan patogen yang berpotensi membahayakan dan juga sebagai memperkenalkan bayi kelinci atas bakteri baru ke dalam sistem mereka.


Jika bayi masih menginginkan untuk menyusui pada usia enam – delapan minggu, Anda dapat mulai untuk mencairkan formula dengan air minum yang bersih. Mulailah dengan 25% air hingga 75% susu formula, dan secara bertahap mengurangi persentase susu sampai bayi kehilangan minat. Ini kurang traumatis bagi Anda dan secara bertahap menyapih bayi mereka dengan cara ini.

oleh:  Kelinci Hias Yogyakarta

                                         ANAKAN KELINCI  PERSIA  
                                                            Fuzzy lop

Cara membuat kandang kelinci


    Cara membuat kandang kelinci :
        Kelinci memiliki berat badan yang gak begitu ringan, pastikan kayu yang dipakai buat kandang memiliki kekuatan untuk menompang berat badan supaya kayu yang dipakai kelinci agar tidak patah saat kelinci dimasukkan ke dalam kandang. Setiap kamar / ruangan kelinci panjang kurang lebih 48 cm ,tinggi 46 dan lebar 60 cm, khusus kelinci hias minimal 1 ekor didalam kandang, , kalo buat kandang kelinci yang memiliki badan besar seperti kelinci rexx/karpet, maka ruangan kelinci diperluas ukurannya supaya sikelinci bisa nyaman didalam kandang,, 
        Untuk membuat kandang kelinci yang bertingkat / kandang tumpuk buat ternak, sebaiknnya bagian atap kandang bagian bawah dibuat miring kebelakang dan diberi seng/ aluminium supaya kotoran kelinci bisa turun kebawah , bagian alas kandang memakai bambu , memakai kawat ram tidak dianjurkan buat alas kandang kelinci karna membuat kaki kelinci tidak nyaman , maka tidak banyak para peternak kelinci yang memakai kawat ram buat alas kandang  ,
      Sekian dari saya, tunggu postingan yang berikutnnya,  Semogah ini bisa membantu dalam membuat kandang kelinci. Kurang lebihnnya saya mohon maaf

Cara Memelihara Kelinci Hias Agar Selalu Sehat

Cara Memelihara Kelinci Hias Agar Selalu Sehat :



1. Pastikan membeli kelinci dipeternakan

* Pilihlah kelinci yang sudah lepas dari masa menyusui min 2bln

sehingga mempunyai daya tahan tubuhnya yg baik

* Untuk pemula disarankan membeli yang sudah besar minimal 4bln agar

memperkecil resiko kematian



2. Siapkan Kandang ditempat/lingkungan yg jauh dari keramaian/bising.

* Usahakan alas kandang yg diinjak oleh kelinci terbuat dari bambu yang

sudah diraut bukan ram kawat

* Pastikan semua kotoran kelinci jatuh kebawah sehingga tidak terinjak oleh kelinci

* Pastikan kandang jauh dari jangkauan binatang liar ( anjin,kucing dll )

* Hindari kandang kelinci dr air hujan secara langsung/kehujanan tanpa pelindung.

* Hindari kelinci dari terik sinar matahari secara langsung



3. Pastikan setiap hari kandang dalam keadaan bersih

* Pastikan setiap hari tempat air minum selalu diganti,dikuras dan dibersihkan

* Pastikan tempat makan selau bersih dari kotoran maupun kencing kelinci



4. Biasakan pemberian makan kelinci yang teratur untuk mendapatkan hasil

yang maximal

ex: Pagi jam 07 - 08 WIB makan Pelet khusus kelinci

Sore jam 18- 19 WIB makan rumput/ sayuran yang sudah dilayukan

Catatan :

* Hindari Kelinci dr makanan sayuran yg segar,baru ambil dr kulkas

* Apabila kelinci diberi makanan rumput,carilah rumput yg tumbuh

ditempat yg tersinari matahari secara langsung

( jangan mengambil rumput yg tumbuh ditempat teduh atau

dibawah pepohonan )
CARA MEMBUAT PELET KELINCI

Kelinci adalah hewan lucu yang menggemaskan bagi siapa saja yang melihatnya.. Salah satu konsetrat yang dibutuhkan kelinci adalah makanan tambahan berupa Pelet. Apakah konsentrat itu? konsentrat adalah bahan pakan dengan nutrisi tinggi yang didalamnya mencakup tanaman bijian dan residu dari proses industri bijian serta bahan lain untuk konsumsi manusia. Pelet biasanya terbuat dari komponen bekatul padi halus,tepung jagung/tepung terigu,tetes tebu, garam dan lain-lain. biasanya untuk mendapatkan pakan konsenttrat kelinci cukup membeli di pet shop terdekat atau pabrik pakan langsung. tapi jika ternak kelincinya sudah semakin berkembang, jumlah ternaknya sudah semakin banyak, maka dibutuhkan solusi pembuatan pelet sendiri. pada kolom inilah pengasuh dari POKTAN KELINCI RAS Bogor yang dibina oleh yayasan Senyum Indonesia Madani mencoba mengetengahkan rubrik terkait dengan Kelinci dan seluk beluknya… berikut kami sajikan RUBRIK PERTAMA…

Kebutuhan pelet untuk kelinci harus diperhatikan jumlah kebutuhannya :
Kelinci dewasa antara 100-140 gram
Kelinci bunting 160-200 gram
Kelinci umur 2,5 – 4 bulan < 70 gram
Pemberian pelet tidak boleh berlebihan karena berakibat kegemukan pada kelinci, hal ini akan menganggu kesehatan kelinci iu sendiri. Apabila terjadi kegemukan maka kelinci perlu melakukan diet atau kelinci di umbar diluar kandang biar beraktifitas sehingga kelinci mengeluarkan tinja sesering mungkin.

Dibawah ini contoh komposisi pelet buatan Asep Sutisna Lembang Bandung
A.Pelet tanpa rumput
Ampas tahu 50%
Bekatul 40%
Tepung jagung giling 9%
Mineral ( garam yodium ) 0,5%
Arang aktif (arang batok kelapa/karbon norit ) 0,5%
B.Pelet dengan rumput
Bungkil kelapa 9%
Bekatul 50%
Tepung jagung giling 10%
Bungkil keledai 20%
Rumput kering 10%
Premix 0,5%
Arang aktif (arang batok kelapa/karbon norit ) 0,5%
Berikut komposisi pelet Chandika Rabbit dari sebuah literatur :
1. Kelinci yg sedang dalam masa pertumbuhan,
Jagung Giling 62.5%
Bungkil Kedele 15%
Dedak Halus 20%
Tepung Tulang 1%
Garam 1.5%
2. Penggemukan (Kelinci pedaging)
Jagung Giling 42%
Bungkil Kedele 25%
Dedak Halus 30%
Tepung Tulang 1.5%
Garam 1.5%
3. Induk Produktif
Jagung Giling 52%
Bungkil Kedele 12.5%
Dedak Halus 22.5%
Tepung Tulang 1.5%
Garam 1.5%
Pada prinsipnya dalam membuat pelet, bahan-bahan yang bisa kita gunakan adalah bahan-bahan yang memang sudah tersedia dan mudah didapat. adapun komposisi protein dan vitamin bisa disesuaikan dengan jumlah takaran bahan yang tersedia. Biasanya untuk pemula, pembuatan pelet tidak mudah.Ketika penggilingan, bahan-bahan yang telah tercampur tidak merekat sehingga hasilnya akan hancur. Untuk merekatkan bahan yang ada bisa ditambahkan singkong rebus sebagai perekat.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi teman-teman yang mau mencoba membuat pelet
Sumber materi : buku " Kelinci -pemeliharaan secara ilmiah,tepa dan terpadu " pengarang fainz manshur